HUJAN DI ANTARA CINTA
Oleh: Andri Landada
Hujan,
kau jatuhkan sejuta tetesan air,
'tuk membuat tanaman tumbuh subur,
selalu rasakan butiran air mengguyur.
Dari tetesanmu,
mengingatkanku dengan kisah yang lalu,
di mana antara aku dan dia,
sedang menjalin romansa.
Aku teringat saat itu,
ketika aku dan dia menikmatimu,
sambil berlari di tengah jalan buntu.
Ku berteriak,
Hujan, ijinkan aku menikmatimu,
dengan kasih yang kucinta,
tersenyum sambil memeluk.
Sayang,
Jangan tinggalkan aku seperti hujan!
datang suburkan tanaman,
basahi bumi dengan sebentar,
Lalu menghilang.
Kata-kata itu,
masih tersimpan di memori otak ku,
masih kusimpan dan tak terlupakan.
Ah, ternyata omong kosongmu,
hanya manis keluar di bibirmu,
saat kuingin serius,
malah dirimu membius.
Komentar
Posting Komentar