Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

TERUNTUK SANG IBU

Gambar
Foto Penulis: Andri Landada Teruntuk sang ibu Sekiranya ananda lagi merindu Hasrat ku ingin sujud di kaki mu Namun apalah daya engkau tidak meridhoiku Ibu Ingin sekali rasanya aku tidur di pangkuan mu Merasakan kasih sayang seperti teman-teman yang mendapatkan kasih sayang seorang ibu Bercanda ria penuh dengan kebahagiaan Membelai rambut seorang anak yang ingin di manjain oleh seorang ibu Seperihal untaian kata yang ananda coba tuliskan untuk mu Meneteskan air mata mengharapkan kasih sayang mu Mulut bisa berkata bohong bahwa aku kuat menghadapi sikap mu ibu Namun, hati ku berkata lain ketika aku melamun dalam kehampaan ku Ibu Sesajak kata hati mulai aku curahkan Betapa pahitnya kehidupan yang aku rasakan Ingin sekali aku mencurahkan kepada mu Namun, sangat sulit untuk ku ceritakan ketika engkau tidak menolehkan wajahmu terhadap ku Ibu Kebencian mu adalah semangat langkah kaki ku Bagaimana setiap langkah itu menjadi makna terpahit dalam didikan mu Tetesan air mata itu selalu

"CERPEN" CINTA TERPENDAM DI MASA PUTIH ABU-ABU

Gambar
Masa putih abu-abu Masa yang paling dirindu Kenapa tidak? Yang jelas pada saat itu aku sedang jatuh cinta Pertama kali masuk memijakan kaki di bangku SMA. Saat itu pula aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Senyuman merona itu sangat menggoda rasa. "Hey, nama kamu siapa?" tanyaku pada pertemuan pertama itu.  "Aku Ifah dan ini temanku Yuli. Kamu namanya siapa?" Balik Ifah bertanya "Oh ya, salam kenal. Aku Andri dari kelas IPA 1" Sambil tersenyum. "Aku masuk ruangan dulu yah, semoga bisa berjumpa lagi" Sembari aku masuk ruangan.  Aku tidak tau apa yang ku rasakan saat ini, yang jelas ada sesuatu yang menarik ketika lirikanku terpaku ketika dia tersenyum. Dan ternyata dia satu kelas denganku. Kita sama-sama terkejut ketika duduk sebangku. "Loh, ternyata kamu kelas IPA 1 juga?" tanyaku "Kamu juga? Nggak disangka ya kita bisa satu kelas, padahal kita sempat kenalan di luar kelas tadi." Tersenyum "Hehe, iya Fah. Oh iy

BUMI KU SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA

Gambar
Bolehkah saya bertanya.. Sebenarnya apa yg sedang terjadi pada dunia Semua seakan berbalik arah  Hilangnya erat berganti kalut Kita tiba disuatu sisi Dimana diam adalah solusi Ketika sapamu tak lagi dicari Saat jabatmu diabaikan lagii.. Manusia berlomba lomba menutup diri Abai akan ironi2 yg menyeliputi Mementingkan keselamatan pribadi Bahkann pahlawan bwrjubah medis saja tak dihargai Salam sayup tak terdengar lagi  Alunan melodi nan indah dibatasi  Lagi lagi kita harus sendiri sendiri Longgarkan shaff menjaga populasi Menerka dalam hati Apa yg terjdi dengan bumi  ini Akahkah semua binasa lalu mati Atau ini hanya teguran dari ilahi Lelah bertanya pada diri sendiri masih mencari alasan kenapa ini terjadi Kebiasaan berubah mencekam  Keheningan berbentuk ketakutan Kami berjuang sendiri sendiri Dinegri yg katanya syurga ini Janji akan aman hanya isapan jari Kelaparan semakin menjadi jadi Tuhan... apakah kami, kau murkai  Apakah semua salah kami Apakah hanya ini solusi yg tersed

ANGIN MALAM MEMBAWA LUKA

Gambar
Pada angin malam Menelanjangi segala rasa Ada kenangan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata Namun ia harus merontak di dalam jiwa Kelembutan tangan Sesaat alam pikiran ku terbayang aku tidak tersadarkan Ternyata engkau masih aku kenang Mungkin aku terlalu menyembunyikan rasa Sehingga aku harus menyimpan luka Meskipun engkau sudah tidak bisa menerima setidaknya engkau tidak menyimpan duka Pada angin malam Ijankan kali ini mataku terpenjam Membayakan dia Untuk melepaskan luka

KOPI

Gambar
Kopi Inspirasi Aku disini Masih bersama secangkir kopi Tanpa henti Ia selalu menemani sepi Mungkin, Hanya ia yang tidak pernah bosan Menemani setiap perjalanan Tanpa harus meminta imbalan Andri Landada Rabu, 22 April 2020

AKU HANYA SELINGKUHAN MU

Gambar
Foto Penulis: Kaka Rahmi Maaf bila hadirku merusak suasana Maaf bila hadirku membuatmu tersakiti Entah kenapa dengan perasaan ini tiba-tiba ada ketika dia berkata dia mencintaiku Aku tau dia milikmu Aku tau itu! Tapi maaf hati dan perasaan tak bisa aku bohongi Aku tak bisa berpikir panjang untuk membalas kata bahwa "Aku juga mencintainya" Yahh dengan bodohnya aku menerima lelaki yang memiliki cinta selain aku Tak tau kenapa rasanya duniaku berputar sendiri seketika aku bercumbu rayu bersamanya Aku kehilangan duniaku yg dulu ketika dia hadir dalam hidup ini Maafkan aku Aku paham akupun wanita Tetapi sudah aku katakan Hati dan perasaan tak bisa ku tahan bahwa akupun mencintai lelakimu Aku mencintai lelakimu Aku menyayangi dia Tak apa aku dianggap bodoh asal cintanya aku dapat nikmati Sekali lagi wanita yg telah aku lukai hatinya. Maaf...

PELACUR TAK BERETIKA

Gambar
Foto Penulis: Kaka Mi Kau manusia penggoda Manusia perusak Kau hancurkan semuanya Kau berhasil membuat ia berubah Pelakor namanya... Yahh, Kau yang haus akan kasih sayang Haus akan perhatian Sehingga, Punya orang lainpun kau rebut Berani mengumbar kemesraan pada dunia dengan dia milik ku Aku... Jijik ') Kau rusak kasih sayangnya pada anak-anak ku Kau pisahkan kami Hancurrrr.... Yah, Semuanya hancur karena mu Biarku panggil kau adalah betina pemangsa Yang haus akan menikmati dunia Mengemis rasa pada orang lain Gatttaalll.... Kau lebih dari perbuatan binatang liar Hadirmu adalah perusak segalanya Anak-anakku yg dulu penuh dengan kasih sayang Kini ia harus menerima takdir bahwasanya ia harus merelakan sebagian kasih sayangnya Kauu bahagia? Dengan hasil rebutan, Dengan hasil rampasan? Sudahkah cukup? Kau manusia tak memiliki hati, Demi terpenuhinya sebuah hasrat kau rela dicap kotor Tidak tahu malu... Akan ada saatnya semua terbalaskan! Kauu akan me

KECEWA MERAJA

Gambar
Foto Penulis: Ny. Marhamah Broken home katanya Rusaknya keluarga Hancurnya kepercayaan diri Karena rasa sakit terus mengiringi Kau sosok pahlawan yang pertama kukenal Namun mengapa kau membuat rasa kecewa yang kekal Kau seperti orang tak punya akal membiarkan anak dewasa tanpa bekal Kau adalah sosok yang payah Baru kali ini aku mengenali Kau jadikanku sapi perah Untuk menyempurnakan bahagia yang kau miliki Kau ucap janji berkali-kali Namun, tiada henti kau khianati Kau bahagia seorang diri Di kala jatuh kau datang kembali Rasa cintaku yang begitu besar Kau balas dengan perkataan kasar Tidak henti aku untuk terus bersabar Karena melihat raut wajahmu yang datar Kau khianati tulusnya cinta ibu Kau membuat hidupku kelabu Jalan yang penuh lika liku Tiada henti kau berprilaku begitu Sangat besar rasa benci Tersimpan dalam hati Keluarga kau khianati Tak lagi percaya diriku dengan janji Terimakasihku untukmu, karenamu aku menjadi faham arti kesetiaan. M

TUBUH MU

Gambar
Foto Penulis: Andri Landada Tubuh mu, Bagaikan pohon jambu Aku petik satu persatu Dan aku cicipin tanpa rasa malu Buah mu, Memiliki nikmat yang tidak beradu Ku nikmati penuh hasrat Sehingga tuhan tidak aku ingat Maaf Nona, Nafsu liar ku tidak memiliki rasa Tidak memiki cinta Dan ia hanyalah penikmat Dosa Senin, 20 april 2020 Andri Landada

YANG BODOH ITU KAMU

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhamah Seharusnya kamu berfikir jika di dunia ini ada seribu wanita yang akan menyukaimu ada seratus orang yang ‎akan mengagumimu ada sepuluh orang, Dan yang akan mencintaimu dengan tulus hanya ada satu orang, yaitu "AKU". Kamu bilang, aku adalah manusia bodoh yang mengutamakan kata "Karna Aku cinta" aku diam ketika kamu menyakiti? Kamu salah! padahal disini ada satu satunya wanita yang berhati tulus denganmu Satu satunya wanita yang memiliki cinta sesuci ini denganmu Namun seketika kamu malah berniatan menghilangkan aku dihidupmu? membunuh semua perasaanku? Hatiku memang sudah binasa karnamu Namun lantas siapa lagi sayap pelindungmu? Siapa lagi yang akan memberikan ketulusan ini denganmu? Karna aku akan menjadi satu-satunya wanita yang memberikan ketulusan hati untukmu Sekarang siapa yang bodoh? Kamu atau aku? Hanya manusia bodoh yang membuat manusia memberikan ketulusan lalu dengan mudahnya membuang ketulusan yang

CINTA ADALAH KEPAHITAN TERSENDIRI

Gambar
Dikrumungan yang begitu sepi Jiwa ini selalu berhalusinasi Mencoba untuk berdikari Dalam menempuh apa yang di capai Dengan jiwa yang terhempit Rasanya begitu sulit Melangkahkan kaki di ruang yang sepi Tanpa ada kamu disisi Terkadang hati bertanya-tanya Entah kepada siapa Cara yang bagaimana Sehingga aku dan kamu bisa bersama Mungkin selama ini aku hanya bisa mencintai Walaupun engkau tidak menyukai Setidaknya kamun bisa menghargai Bahwa selama ini aku berusaha mengerti dengan setulus hati Kini harus ku pahami Bahwa mencintai Adalah kepahitan tersendiri Karena memang engkau tidak pernah bisa untuk mencintai penulis Andri Landada

PENDOSA

Gambar
Foto penulis: Andri Landada A ku ingin mencoba hidup di kerumungan kicauan burung yang berterbangan di angkasa Di tengah-tengah bintang yang selalu menghiasi sang malam A ku ingin mencoba hidup di tengah kaum yang berpetikan gitar di persimpangan jalan Hidup dari kerasnya dunia yang penuh dengan penghinaan   Di tengah-tengah para   pendosa Mulutku terlalu kaku dalam menyampaikan sebuah kata-kat a Dengan melihat para kelompok yang saling menjatuhkan Sehingga yang lain ikut merasakan penderitaan   Negeri ku ini sungguh aneh Berbagai sumpah yang sudah di nobatkan Malah tidak pernah untuk berfikirkan Bahwa semuanya hanya kesementaraan apakah mereka sadar atau memang pura-pura tidak sadar mungkin kurang kopi sehingga akalnya sulit di pulihkan kembali

MALAM PEMBAWA SEPI

Gambar
Foto penulis: Andri Landada Malam telah membawa sepi Dan anginpun tidak ada yang mengampiri cahaya yang biasa menghiasi Kini hanya meliputi misteri Kini cahaya telah hilang, Dan hanya gelap yang di lihat oleh mata Bayang-bayang itu hanya muncul dalam aksara Entah apa yang ia rasakan disana Aku tidak bisa merasakanya Salahkah bila diri ini bermain dalam ilusi Menghilangkan rindu dalam sepi Bahkan melepas diri dalam sunyi Agar aku bisa berjalan bebas sesuka hati Pada sang malam aku mencurahkan Segala rasa yang tidak bisa aku ucapkan Hanya berkata dalam tulisan Bahwa aku sedang kerinduan Semoga dalam suatu masa Kedua insan di akan pertemukan Bercumbu dalam kemesraan Menikmati dengan cinta Penulis Andri Landada

AKU YANG MEMBUAT MU BERDIRI & DIA YANG KAU AJAK LARI

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhamah Aku pernah bermimpi akan menua bersama mu Menjadi mata  disaat kamu mulai rabun Menyiapkan kopi untuk mu disetiap pagi Bahkan membasuh kaki di setiap kamu pulang kerja Ingatkah kamu? Disaat kamu sakit aku sendiri yang merawat mu Mengelilingi kota ditengah panasnya terik matahari Hanya untuk mencari apapun agar kau bisa makan Lupakah kamu? Dengan semua pengorbanan ku Sehingga tidak ada satupun alasan untuk memperjuangkan ku? Ahhhhh, Sudahlah! Bahagialah dengan dia Yanf kau anggap lebih baik dariku Ada banyak yg lebih cantik Juga menarik diluar sana Namun, Ku pastikan tak satupun dari mereka bisa memberikan rasa yg sama seperti yang aku punya Memang, Kau merasa menang dalam perihal meninggalkan Namun ingat! Aku lebih hebat dalam menciptakan kenangan Rasa ingin membahagiakan mu hanyalah halu untuk ku Bagaimana bisa? Sedangkan bahagiamu berotasi pada putaran angka-angka Sedangkan nasib ku. Masih dengan menadah tangan dan berbai

SAJAK RINDU

Gambar
Foto: Kopi Inspirasi Angin yang berhembuas membawa cerita syahduh Membawa secerca tawa dalam kalbu Senyuman seorang gadis yang terbayang selalu Kini telah meninggalkan tangis dalam rasa rindu Secuil harapan ayunan indah Kini terhempas lepas dalam hamparan cinta Luka yang menganga belum terobati akan amarah Sajak yang ingin mulai di lupa mengharap akan adanya bahagia Ketika kembali dalam tatapan indah sang ayu akan tegak kembali seperti bunga yang layu Cinta yang membara Meronta-ronta dalam aksara mengiring indahnya syair nada ingin berirama dalam satu suara Ada apa cinta Kembali lagi dalam cerita lama Antara aku dan kamu yang jarang bersama Kini terpanggil dalam Nada asmara Menjalin cinta dalam perpisahaan yang begitu lama.

DEAR SENJA " UNTUK KAMU YANG MEMILIH DAN DI TAKDIRKAN PERGI"

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhamah Kemanapun dirimu pergi Pergilah dengan segenap hati Biarkan saja aku disini Sendiri nan bersama sepi Terima kasih Engkau telah memberiku kesempatan Mengenal Dan bahkan menjadi bagian perjalanan hidupmu Aku tak menyesal.... Apalagi membencimu Karena apapun itu Kau tetap akan  pergi Aku memang tidak menyukai hal ini Namun, karena kesadaran Aku harus memaksakan diri Kalah hingga merelakan engkau pergi Mungkin. Merelakan kepergianmu adalah salah satu caraku untuk tetap melihat Dan bahkan memberimu bahagia sementara Seperti yang di tulis seorang ROHMATIKAL "Aku tidak pernah menunggu mu Tetapi. Sengaja di pertemukan oleh tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran dan untuk saling mengirim undangan pernikahan juga duduk di pelaminan" Pergilah.... Mungkin sudah saatnya kamu pergi Kamu sudah siap atas keinginan dan janji Aku tidak apa-apa Meskipun semesta mengetahui kalau aku sedang berbo

BUNGAPUN MEMOHON KEPADA RANTING

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhama Aku ingin terhempas di ruang semesta Dan akan aku ceritakan semua yang telah ku rasa Bahwa, aku pernah terpikat Dengan dia yang selalu membuat tertawa Ibarat bunga yang bermekaran Namun, ada seuntaian bunga Yang enggan jatuh berguguran Memohon kepada ranting "Ranting, Aku sudah sering terbanting, apakah Boleh kali ini aku tidak jatuh ke bumi ? Aku ingin disini, Tanpa merasakan layu lalu mati" "Bunga ku yang cantik, Kenapa kau tiba-tiba tidak ingin jatuh? Nasib tidak selalu buruk Mungkin kau akan ditemukan oleh seseorang yg akan menjaga dengan utuh" Lalu ia memberanikan diri Menjatuhkan diri lagi Jatuh pada cinta sejati Sehingga menikmati takdir tanpa rasa khawatir

AKU BUKAN PILIHAN IBU MU

Gambar
Foto Penulis: Ny. Marhama Rasa sayang yang menyatukan kita Pernah berimaji untuk menua bersama Sama-sama berangan Dan bahkan membuat rumah dipinggir pantai Dulu kau pernah berkata Kau sebagai nelayan aku sebagai ibu rumah tangga Ahh, Bahagia bukan ? Ku kira semuanya berjalan mulus Tetapi kenyataan membuat kita remuk Cinta kita terhalang oleh ibumu Mimpi-mimpi itu dihentikan oleh ibumu Sungguh sangat menyedihkan Bertahun-tahun kita bersama Namun semuanya hanya percuma Ibumu adalah penghalang cinta kita Kini semuanya harus ku ikhlaskan Mimpi yang dulu pernah kita Cita-citakan Akan aku kubur bersama kenangan pahit yg menusuk jiwa Akan ku relakan kau bersama yang lain Jika memang bisa membuat ibumu tenang Akan ku lakukan apa saja Walau semuanya Aku yang harus menanggung sakit Jika mengikhlaskan mu adalah ketenangan ibumu Kenapa tidak aku lakukan Tenang Karena sebelumnya Sudah ku bilang Sakitnya biar aku yg tanggung sendiri Asal ibumu tenang Berbah

PERTEMUAN RINDU

Gambar
Oleh: Andri Landada Di kala itu, Aku teringat betul akan sebuah temu Saat dimana engkau dan aku, Sama-sama lugu dan pemalu Kacamata berkaca bening, Tangkai putih bergambar bunga melati Pada saat aku menunggu engkau datang, Tidak di sedari kau sedang menikmati secangkir kopi Iyah, tepat di samping ku. Pada saat itu aku hanya bisa terdiam tidak mampu untuk berkata Mulut yang terbungkam Seakan-akan merangsangi segala rasa Segukan hangat kopi kala itu, Menghantarkan rasa pada saat-saat sendiri, Selalu saja datang menghantui Bahkan sudah menjadi benalu Apakah karena senyuman itu ? Atau karena kedipan mata itu ? Atau karena sikap manjamu kala itu ? Aakkhh, kau selalu saja membuat rindu Kini ada sesuatu hal yang berbeda, Saat jauh datang menyapa, Kau hilang kabar tanpa alasan, Saat dekat yang tidak bersentuhan, Kau palingkan wajah mu tanpa kata-kata Minggu, 19 Juli 2020

BUTIRAN PENDERITAAN

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhama Remuk rendam batinku Menggerogoti ku dari dalam Pelan-pelan namun ia begitu kejam Ia datang menusuk aku dengan duri tajam Aku hanya ingin lari Sesak suram dunia ku Yg kulihat hanyalah kegelapan Pekat laksana butiran penderitaan Hatiku tidak terbuat dari batu Cukuplah semua ini atau masih ada lagi Setiap orang itu berada Aku sudah tidak kuat lagi bila harus terus menderita Hatiku terus dicabik-cabik Terus menerus tiada henti Aku hanya ingin semuanya terhenti Jiwaku tak mampu menopang asa, Binasa di telan rasa Biarkan aku menyendiri Berdamai dengan hati Jangan mendekat Aku sekarat!

KISAH SYAHDUH

Gambar
Foto penulis: Ny. Marhamah Mungkin aku menyukai tulisanmu. cara penyampaian mu. Elok karakter Dan bahkan gaya bahasa mu Tidak dipungkiri kedekatan Maya diantara kita terjadi Satu hal yang pasti bijaklah dalam hal menanggapi Sopanku karena segan akan duri Terkait nama mungkin kau mengenalku Namun, tidak dengan kisahku mungkin kau bisa membaca karakter maya ku Tapi tidak dengan karakter nyataku Terkadang seseorang dituntut untuk beradaptasi Bercocok tanam Ramah lingkungan Dan bahkan sepi menjadi sahabat ternyaman. Jika nyaman ditemukan Tidak menuntut kemungkinan pengorbanan Pasti akan menjeput dengan kerelaan Yah, jarak tempuh Akan diterjang sampai bila tiba pertemuan. Hasilnya hanya penyesalan Dikarenakan Ekspetasinya tak tersesuaikan Imajinasi nalar diluar akal🌱

OPINI "PENCITRAAN POLITIK LOKAL KAB. BIMA DI TENGAH PANDEMIK COVID-19

Gambar
musim pilkada yang mendekati pemilihan kepala daerah/bupati di kab. Bima, pihak pemerintahan daerah dan wakil rakyat provinsi lupa akan entitas fungsi dan kinerja dan hanya sibuk melakukan pencitraan untuk mendapatkan sebuah kekuasaan pada tahun 2020 ini. Kenapa tidak, setelah adanya wabah pandemik Covid-19 yang menyebar luas ke berbagai Negara. Malah ada saja timsek yang mengambil keuntungan upaya memperkenalkan bakal calon bupati. Situasi yang sangat buruk dan yang menekan Psikologi masyarakat terkait dengan pandemik Covid-19 ini, hal ini membuat pihak pemerintahan daerah dan wakil rakyat Provinsi harus turun langsung di tengah-tengah masyarakat upaya melakukan pencegahan terkait dengan Pandemik ini. Pihak Gubernur sudah mengeluarkan Surat edaran di berbagai sektor, instasi dan birokrasi dengan menghimbau supaya menghindari kerumunan, keramain dan bahkan harus berjaga jarak supaya tidak mudah menyebarnya pandamik ini dari berbagai individu. Namun, apakah pihak pemerintahan

BERLALU

Gambar
Foto penulis: Andri Landada Kupandangi lautan yang begitu luas Dengan menghembuskan nafas Ku coba meneriakan sepotong nama gadis Yang telah menyimpan luka dan kini masih membekas Kini, bayang mu selalu mengganggu sajak-sajak tidurku Menghantui jiwa yang ingin selalu bersama mu Bersama jiwa yang ingin kembali dalam kisah syahdu Namun, semuanya telah berlalu Jangan kau gantung jiwa ini Jiwa yang ingin berlindung dari duri Menjauh dari yang melukai Namun, kau selalu menghantui Salahka jiwa ini merindu Mengharapkan suatu Temu Untuk kembali bercumbu Seperti kisah yang lalu

RESAH KU KARENA MU

Gambar
Oleh: Andri Landada Kasih, Sejuta rangkaian kata indah tidak mampu menjelaskan kecantikan mu, Senyuman merona, Sudah meluluh lantahkan rasa, Apakah kamu tau, Rasa ini tidak akan mudah layu, Meskipun telah ada susunan ranjang masa lalu, Itu hanyalah gentayangan hantu, Ketahuilah rasa ini seperti apa, Bagaikan api yang membara, Ingin meronta-ronta, Dalam Aksara cinta, Rangkaian kata ini, Sengaja ku bingkai seperti rantai, Menjadi satu dalam hati, Dan tidak akan terlepas pergi, Meskipun aku hampir menyerah, Karena sebuah resah, Namun tidak akan lelah, Karena engkau tulang rusuk sebelah, Dan di dalam rangkaian kata ini, Aku akan berjanji, Sehidup semati, Akan selalu menemani, Karena sebuah ikatan, Tidak akan mudah dilepaskan, Perempuan pertama, Telah membuat ku jatuh cinta, Jumat, 10 April 2020 Penulis Andri Landada

MENUNGGU ENGKAU KEMBALI MEMBAWA CINTA

Gambar
Foto: Andri Landada Di pinggiran pantai ini aku sudah terbiasa untuk menunggu Untuk yang berlalu datang mengobat rindu Disetiap hari aku menunggumu di sudut pulau ini Seperti kata-kata mu dalam janji Bahwa kau akan kembali Lihat bebatuan di sudut pulau ini Apakah engkau masih mengingat Bahwa di batu itu pernah kau ukir nama Yaitu nama engkau dan aku Lihatlah dari kejauhan Sampan-sampan kecil itu mulai berlabu di pinggiran Menghiasi pinggiran samudra Menunggu engkau kembali membawa cinta Cepatlah engkau kembali Sebelum sampan-sampan itu berlayar pergi Mengangkat selayar Untuk di hempas oleh angin cemara Jangan biarkan aku tak sadar Melihat satu persatu sampan yang berlayar Meninggalkan aku yang masih sendiri Menunggu engkau yang akan kembali Jumat, 10 April 2020 Andri Landada

JEJAK RINDU

Gambar
Foto penulis: Andri Landada H embusan angin yang membelai di sekujur tubuh ku, ombak ditepian pantai menyapa manis dengan butirannya. Lihattlah matahari yang terbenam di ufuk barat, ada seperihal kisah yang ingin dia ceritakan. Dia ingin bercerita, bahwa pernah ada yang mengukir senyum dengan butiran pasir. Walaupun kini telah terhapus akan arusnya air laut, tetaplah tempat ini yang terindah dan yang tidak bisa di lupakan. Aku teringat di saat mata ku di masuki butirah pasir, dan engkau mengeluarkan butiran pasir itu dengan tiupan mu. Kau berkata " Tidak akan indah tempat ini tanpa senyuman mu". Disetiap hari, aku selalu datang di tempat ini sambil memandang dari kejauhan akan indahnya pantai. Dari kejauhan mata memandang, aku tidak menyadari ada air mata yang perlahan jatuh membasahi pipi, sambil bertanya.  Kenapa engkau harus berlalu pergi dari ku. Sampai pada masanya akan kehilangan, senyuman itu tidak pernah ku lihat lagi. Dan engkau sangat membec

CERPEN "ANTARA RASA DAN LUKA"

Gambar
Foto penulis: Andri Landada Seperti matahari yang bersinar di pagi hari, dan berlalu pada sore hari. Disaat engkau terlelap dalam pangkuan ku, kau tiba-tiba menghilang dalam pejaman mata. Keindahan menyapa setelah ku buka pintu kamar kost ku, iyah. Begitu indah pemandangan yang tidak dapat ku sembunyikan dengan selalu melafazkan rasa syukur ku terhadap sang illahi. pada suatu ketika gua harus tertidur lelap dari kasur empuk kamart kost, Dan ifahpun harus membangunkan ia dari tidur lelapnya. "Andre tersentak kaget saat dibangunin paksa oleh ifah, ia lantas bertanya. "Kok kamu bisa masuk ke kamar?" "Tadi aku ketok pintu sampai tanganku merah-merahan nih, eh kamunya tidur kayak mayat" cetus ifah "Dih, malah dia yang sewot deh" "Abis kamu gua panggil sampai tenggorokkan bertukat tempat dengan perut, eh kamunya gak nyahut" "Namanya juga tidur c fah" " Sudah bangun, pergi mandi dulu sana. Terlalu banyak kel

PUTUNG ROKOK & KATA

Gambar
Foto: Inspirasi Untuk setiap hari Aku di temanin rokok dan Kopi Mengaktifkan akal untuk menciptkan inspirasi Iyah, untuk para politisi Sebatang rokok ini mampu ku nikmati Tapi tidak dengan Nada mu yang berseri Nada yang elok Namun, arahnya berbelok Ahh, sudah Kata-Kata yang ramah Sudah seperti putung rokok Nikmat asap, Namun berakhir seperti sampah Sab, 4 April 2020 Oleh: Andri Landada

DOA KU UNTUK IBU

Gambar
Foto: Andri Landada Ingin pergi dari kata kehilangan, menjauh dari kata dekat yang selalu memberi rasa sakit. Berkawan dengan lilin lalu menyumpal semua pedih pada dinginnya embun yang menyapa bumi di ujung tepi. Aku adalah bunga yang tumbuh diatas tumpukan loakkan, disemai dalam bingkai kata bekas dipupuk dengan kenistaan lalu hidup dalam satu penyesalan yang selalu menyalahkan keadaan. 'Ku ingin pulang pada kata pergi, menjauh dari kata peluh yang kini memberi rasa hingga terkulai di ujung tepi, hingga memendam sendiri kalimat-kalimat sakti yang menyayat perih dihati. Ibu Aku anakmu 'Ku inginkan kembali saat sakratul maut menghampiri hingga aku bisa berucap, namun kata-kata itu tak lagi mampu untuk di urai dengan kata maaf apalagi memaafkan. Ibu Aku anakmu Masih disini, berteman sepi menunggu reikarnasi dari dirimu yang selalu di hati, yang telah jauh bersama elegi yang di balut nelangsa hati pada pelukan sunyi. Haaaaaaaaaaaaaaaaa Butir bulir embun membas