"OPINI" MAHASISWA DALAM CIVINITAS AKADEMISI
Foto: Andri Landada
Mahasiswa dalam civitas akademisi, yang diidentifikasikan sebagai garda perubahan. Baik sebagai agen of change, agen of control dan moral of sosial.
Selainnya, juga sebagai pejuang untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang tak tersalurkan karena dirampas oleh tangan besi para penguasa.
Kata pejuang tak luput juga dilabelkan untuk bersanding bersama nama mahasiswa dalam sepanjang sejarah perjuangan.
Hal inilah yang menjadi dasar bahwa mahasiswa adalah pencetus peradaban dan pemegang tongkat estafet dalam merumuskan cita-cita bangsa.
Bahkan dalam perkenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKBMB) tidak di perkenalkan identintas mahasiswa yang sebenarnya.
Identintas mahasiswa yang penuh dengan dinamika, penuh dengan perjuangan, penuh dengan jiwa idealis. Bahkan penuh dengan darah untuk memperjuangkan hak dan keadlilan bagi rakyat.
Kini garda perubahan kehilangan arah di kaki penguasa, Idealis terbuang karena selembaran yang tidak bermakna, Hilang marwah untuk memperjuangkan keadilan rakyat yang berujung pada keadilan untuk diri pribadi.
Telah hilangkah identitas tersebut, Apakah hanya tersimpan label yang tidak memiliki isi, Hilang makna di kenal hanya dari kulit luar ??
Malang nasib pejuang.
Mahasiswa yang diidentifikasikan sebagai pelajar tertinggi yang memiliki banyak potensi baik sebagai garda perubahan telah kehilangan makna dalam kolom perjumpaan.
Mereka mengedapankan pendidikan sejarah perjuangan untuk junior yang baru mengenal kampus, Lantas nilai apa yang ditanamkan seniornya ?
Para senior meniggalkan sejarah perjuangan mahasiswa untuk junior, hanya demi sebuah amplop yang terselip di bawah laci meja para konglomerat yang duduk manis di kursi Empuk di tiap istansi maupun birokrasi.
Lantas apa yang terjadi hari ini ??
generasi pragmatis yang sama dengan sifat piciknya penguasa.
Hanya memikirakan kepentingan isi dompet dan hasrat nafsu yang selalu ingin membuncitkan perut mereka masing-masing.
Penulis
Andri Landada
Komentar
Posting Komentar