KOPI

Ada dalam satu perjumpaan, Dimana aku, kamu atau kita, Yang pada awalnya tidak saling mengenal, Yang pada awalnya kita sama-sama kebingungan,

Entah kenapa, Disetiap kali aku melihat mu, Perasaan ini,  Seperti ada yang menggelitik, Aku tak tau,  Apakah itu pikiran ku saja, Atau memang ada rasa, Seperti nya sangat berbeda, Tatapan mu, Tatapan mu itu yang sangat tidak bisa aku munafikan, Bahwa setiap kali kamu memberikan tatapan itu, Aku bertingkah seperti seorang yang sudah terkena hipnotis, Terkadang, Aku menanyakan pada diri sendiri, Apakah benar, kalau aku sedang jatuh cinta. Andri Landada

Pada tahun bulan April 2005 aliansi-aliansi ini berkumpul dan berhimpun di Jogjakarta, kemudian bersepakat membentuk LIMA-NUSA (Lingkar Mahasiswa Nusantara) yang merupakan cikal bakal lahirnya BEM Nusantara. Pasca pertemuan di Jogjakarta BEM-BEM dari wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur bergabung dan melebur dalam suatu aliansi yang bernama BEM Nusantara. BEM merupakan organisasi intrakampus, seperti halnya Senat Mahasiswa (Sema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ/Hima) vis a vis organisasi ekstrakampus seperti HMI, KAMMI, PMII, dll. Dulu, organisasi mahasiswa tingkat universitas atau perguruan tinggi disebut Dewan Mahasiswa (Dema).  Kini nama organisasi mahasiswa level perguruan tinggi itu bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ada juga yang menggunakan nama Keluarga Mahasiswa (KM). Kini ada Aliansi BEM SI (Seluruh Indonesia) dan BEM Nusantara. Mungkin juga ada “federasi” BEM lainnya? kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi

Apa kabar ibu ? Apakah ibu baik-baik saja ? Apakah ibu sudah makan ? Atau ibu sedang istrahat dari perjalanan jauh mu? Semoga ibu selalu dalam lindungan sang maha pencipta, Ibu, Bolehkan anak mu ini bercerita? Rasanya anak mu ini tidak pernah bertukar cerita tentang kehidupan keluarga kita, Tentang bagaimana isi hati seorang anak yang kepingin sekali mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, Ibu, Apakah ibu ingat ? Bahwa dulunya engkau pernah mengelus-elus kepala ku ini, Saat itu aku sedang tertidur nyenyak sekali, Dan saat itu aku masih duduk di kelas 3 SD, Ibu, A

Kepada mu, Yang selalu memberikan kerinduan, Kamu cantik, Sehinga hati ini selalu kau buat resah, Tatapan mu, Senyuman mu, Pipi mu yang lesung, Selalu datang dan terbayang dalam kesendirian ku, Kamu cantik, Seperti bunga mawar yang sedang bermekaran, Kau pancarkan pesona cantik mu pada kumbang yang berterbangan, Kumbang pun datang, Tanpa ragu, Dengan rasa cinta, Ia memperlakukan nya begitu istimewa, Namun setelah bunga mawar layu, Kumbangpun merasa sedih, Sebab bunga mawar yang begitu cantik, Telah membuat semangat memburunya hilang, Dan kumbangpun akan selalu merindukan bunga mawar itu, Andri Landada Rab, 02/02/22 kopipesisirbugis@gmail.com

Aku adalah wanda, Wanita biasa yang sekarang menjadi bahan pembicaraan para wanita, Aku adalah wanda, Wanita biasa yang sekarang menjadi bahan pembicaraan para pria, Aku adalah wanda, Wanita biasa yang sedang menjadi bahan pembicaraan di dunia maya, Aku adalah wanda, Wanita yang lemah, Wanita yang membuat orang-orang pada resah, Wanita yang tidak mampu menutup semua luka, Di atas pelaminan, Namun setelah datang sebuah berita, Sekejap itu saja luka datang menghancurkan jiwa, Sekejap itukah kebahagiaan hilang, Dan semudah itukah luka itu datang, Seandainya engkau berterus terang, Pasti akan ada jalan ataupun titik terang, Dan kini, Engkau biarkan aku sendiri, Menanggung rasa malu sendiri, Sedangkan engkau, memilih untuk lari dan pergi, Apakah pelarian, Akan membuat masalah terselesaikan, Dan lebih baik engkau pulang, Supaya tidak menjadi bulian orang-orang, Andri Landada Sel, 08 Februari 2022

Bulan Terselip nada-nada asmara Pancaran indah Cahaya Ingin ku sampaikan rasa Cinta Cahaya malam Ku titipkan dia saat mata terpejam Agar di kala senja Tidak akan hilang rasa Cinta