KOPI

Foto: Pelangi Rindu Ada pelangi Menampakan akan adanya bidadari Langit banyak mewarnai Terelakan akal akan halusinasi Lihatlah di atas langit Hadirkan kan sesaat Ada merah Hati yang teresah Ada kuning Kekunang mata yang membayang Ada Hijau Pelangi kan rindu Lihatlah langit nan-Biru Sajak pilu teruntuk sang ayu Dapatkah kita bertemu Teruntuk hati yang ingin bercumbu

Foto: Kopi kenangan Oleh: Andri Landada Kopi kenangan Aku seduhkan engkau dengan kegundahan hati Dengan menikmati berbagai rasa yang telah di campuri Itu sudah cukup untuk membangunkan sebuah inspirasi Kopi kenangan Pada mu aku mencuruhahkan segala isi hati Tentang dia yang telah berlalu pergi Dan sampai sekarang masih tersimpan dalam hati Kopi kenangan Pernah ku impikan kehidupan kedepan Bersama dengan dia Bahkan, untuk hidup selamanya Kopi kenangan Hari ini ingin aku ceritakan Bahwa kehidupan yang pernah di impikan Hanyalah sebuah angan-angan dab balon-balon saja.

Foto: Penulis Kenangan dan luka adalah narasi Cinta yang selalu berkecamuk layaknya gerimis yang melanda hati Kasih bukanlah acuan untuk melukai Tetapi kasih adalah acuan untuk menyayangi Di balik sajak yang mewarnai Sajak kenanganpun mulai menghampiri Di taman indah bunga yang menghiasi Tersimpan kenangan saat kita mencintai Hati yang telaj mengikhlaskan Dan sayangpun bukanlah permohonan Kasih dan sayang yang saling berpaduan Di topang dasar hati akan kerelaan Biarkan waktunya berlalu Berlalukan dengan sajak rindu Meskipun menjadi kenangan Dia elak tak terlupakan